Terima kasih hujan.

Jikalau ada yang bertanya, bagaimana hari lo hari ini Tar?
Terjaga setelah shubuh merupakan hal yang jarang terjadi di kehidupan gue akhir-akhir ini, tapi hal itu terjadi hari ini. Kakak gue yang molor dari jam janjian yang harusnya pagi-pagi, tapi gue ga dongkol.  Kehujanan saat udah mau sampai rumah, tapi gue suka tetesan hujan yang jatuh ke telapak tangan gue tadi. Makanan dan cemilan yang gue idam-idamkan sejak lama, gue cicipi sebagai makan siang gue hari ini. Tidur siang sebentar yang biasanya bikin gue bete, malah bikin gue segar. Tetap berangkat ke tempat kerja meskipun hujan-hujanan, selama perjalanan gue hanya bengong menikmati suasana. Mereka yang gabisa diam, tapi pelukan mereka pas tau gue udah datang bikin gue berhasil menahan emosi. Berhasil tepatin janji dan lihat mereka kalang kabut karena kepedasan, gue merasa bangga bisa pegang omongan sendiri. Para remaja lelaki yang entah kenapa hari ini bageur pisan bahkan ada yang tiba-tiba curhat ke gue, buat gue pulang telat malam ini. Mamak kucing yang menyisakan potongan titi yang dia makan karena sebelum berangkat tadi lupa gue kasih makan bikin gue sadar harusnya jangan bikin makhluk kelaparan. Gue yang udah terlalu ngantuk dan lelah untuk mandi, meskipun gue masih sempat nulis blog ini dulu sebelum tidur.

Hari ini dari siang sampai malam ini, tepatnya detik ini, hujan masih menemani. Bukan pertama kalinya kehujanan atau hampir seharian hujan ga berhenti. Namun hanya mau berterima kasih pada hujan, karenanya hari ini aku jalani bersamanya dengan penuh kesederhanaan dan keikhlasan.. Karenanya, hari ini membahagiakan.

Comments