Bad Blood


As I'm not in the mood to write in English, jadi ya sudahlah ya...
Buku yang kali ini mau aku omongin adalah Bad Blood. Buku non-fiksi tulisan dari jurnalis John Carreyrou ini menguak fakta tentang mbak Elizabeth Holmes sang pendiri start-up Theranos. Theranos ini sendiri digadang-gadang menyediakan alat tes darah yang dapat mendeteksi berbagai macam penyakit hanya dengan satu tetes darah saja sebagai sample-nya. 

Mbak Elizabeth yang saat itu masih sangat belia sudah memiliki ide cemerlang semenjak masa awal kuliahnya, dia pun memutuskan untuk drop-out dan fokus kepada ide cemerlangnya ini. Bermodalkan dengan kemampuan komunikasi, networking dan her persuasive specialty, dia berhasil merekrut orang - orang ahli di bidang terkait dan bahkan sampai menggaet investor - investor terkenal. Namun dibalik kesuksesan Theranos yang mengangkat namanya menjadi the world's youngest self-made woman billionaire oleh majalah Forbes, banyak sekali kebohongan, kecurangan dan kelicikan di dalamnya. Dimulai dari alat yang belum sempurna berfungsi namun sudah ditawarkan dan dibeli oleh beberapa pihak, pencurian ide, manipulasi terhadap partner bisnis, tekanan dan tuntutan yang tidak masuk akal kepada scientist dan engineer yang bekerja, gertakan secara non-verbal bagi pegawai yang memilih untuk keluar dari lingkaran setan tersebut, bahkan sampai ancaman bagi mereka yang hendak menyuarakan kebenaran dibalik "kehebatan" Theranos. 

Meskipun sang penulis bukan berasal dari bidang yang berkaitan, namun sangat perlu diapresiasi hasil karya dari om John Carreyrou ini. Penulisan beliau sangat detail, sangat elaborative dan sangat membangun emosi pembaca. Tidak hanya fakta - fakta yang mencengangkan tentang kebohongan yang dibangun oleh Mbak Elizabeth beserta partner-nya Ramesh Balwani, namun juga buku ini menceritakan bagaimana the downfall of the greatest Theranos was happening. 

Apakah aku rekomendasiin buku ini? Sangat! Kalian bisa melihat dibalik kemegahan sesuatu, pasti selalu ada cerita dibaliknya. 
Happy Wednesday, bismillah.

Comments