Ke Bali Utara, Yuk?

Setelah hampir mau setahun, akhirnya bisa selesaikan draft blog yang satu ini juga!
Cerita kali ini tentang November 2019 yang lalu miraculously aku ditugaskan ke Bali dari kantor. Kalau kesimpulan biasanya ada di akhir cerita, kali ini aku mau langsung aja ke poin itu, yaitu mending ke Bali Utara aja. 
Eits sebentar dulu.. no offense.. Disini aku mau jelasin kenapa aku bisa ngomong kaya gitu, alasannya :
1. Mulai dari Ubud dan menuju keatas itu jauh lebih non-commercialized dibandingkan di Bali Selatan (Kuta, Sanur, Nusa Dua, Jimbaran)
2. Lebih authentic
3. Buat pecinta pemandangan alam, meskipun tidak bisa dipungkiri sunset di pantai Seminyak bagus banget, tapi ada pantai - pantai lain di Utara yang sungguh nan indah and a true jaw-dropping view
4. Cocok untuk retreat

Buat kalian yang mencari poin - poin diatas, Bali Utara mungkin harus masuk ke bahan pertimbangan kalian untuk memilih destinasi saat berjalan - jalan di pulau Bali. Memang jarak dari Selatan ke Utara memakan sekitar 3 - 4 jam dengan kendaraan pribadi, tapi kalian bisa eksplorasi dan melihat perbedaan daerah Selatan dan Utara secara jelas. 
Namun kembali lagi, semua sesuai selera.. Di daerah Selatan sendiri juga banyak spot - spot yang asik dan juga tempat makan atau nongkrong yang sangat hype cocok buat kalian yang suka kumpul - kumpul dengan kawan dan orang - orang baru.

Okay langsung aja kasih lihat beberapa foto hasil perjalanan waktu itu yaa..

1. Pantai Seminyak
Terletak di pesisir barat Bali Selatan. Ramai akan pengunjung dan sangat sayang untuk dilewatkan terutama di waktu ketika matahari terbenam. 



2. Tanah Lot
Terletak di Tabanan, sekitar 45 menit hingga satu jam menuju ke arah barat untuk sampai disana. Merupakan pura tempat penganut kepercayaan Hindu beribadah. Dikelilingi tebing - tebing bebatuan alami yang diiringi percikan air laut yang menabrak bebatuan, sangat indah juga untuk menikmati matahari terbenam disini. 


3. Sanur
Terletak di timur Bali Selatan, sedikit lebih tenang dibandingkan di Kuta. Sepanjang jalan raya sanur ini banyak sekali variasi tempat makan dan pernak - pernik yang ditawarkan. Selayaknya daerah pesisir pantai pun, terdapat beach club yang sangat menarik untuk dikunjungi. Selain itu, di pagi hari kalian juga bisa jogging di pesisir pantai sambil menikmati matahari terbit.



4. Ubud
Kalau kalian mau tau aslinya Bali, silakan berkunjung ke Ubud. Sangat authentic dan tidak jauh dari pusat keramaian (sekitar 1 jam dari Selatan), kalian sudah bisa merasakan atmosfer dan pemandangan yang berbeda. Terdapat pura - pura yang bisa kalian kunjungi dan pelajari, lokasi wisata, dan juga banyak kegiatan outdoor yang bisa kalian lakukan. Untuk kali ini, aku mau highlight tegallalang saja. Terasering tegallalang ini merupakan salah satu destinasi favorit para turis. 

Tidak dapat dipungkiri lagi keindahan sawah berwarna hijau sejauh mata memandang dan langit cerah biru dikelilingi awan kapas putih serta angin sepoi - sepoi merupakan perpaduan yang diimpikan untuk sambil duduk - duduk mengobrol atau membaca buku, terlebih lagi kalau sambil menyeruput air kelapa segar langsung dari batoknya.

Tegallalang rice field, Ubud, core of Bali.


5. Munduk
Nah sekarang kita mulai berjalan - jalan ke Utara ya. Saat itu aku berkesempatan untuk mampir makan siang di Eco Breeze Waterfall which is so terrific! Makan indomie plus telor dengan disuguhi pemandangan air terjun langsung depan mata persis serta cuaca yang lembab membuat semuanya terasa sangat pas. Kalau di daerah Selatan cuacanya sangat terik dan pas banget buat tanning, Munduk kebalikannya 180°. Temperatur yang dingin yang sangat nikmat untuk digunakan untuk eksplorasi "hutan" sekitar dengan trekking.

Eco Breeze Waterfall Restaurant, Munduk

A room with a view in Geriya Siena, Munduk.

The view

Dinner with the (blurry) view

Di tengah perjalanan menuju Munduk, panen!!

6. Aling - Aling Waterfall
Air terjun aling - aling! Salah satu memori terbaik ada disini. Disini kalian akan harus membeli tiket masuk yaitu 150 ribu rupiah. Nantinya kalian akan ditemani guide lokal yang akan menemani kalian selama melompat dari tebing dengan tinggi ketinggian berbeda - beda yaitu 5m, 10m, 15m. Pastikan postur tubuh dan harus yakin ya agar tidak terjadi kecelakaan. Kalaupun adrenaline kalian tidak sampai untuk melakukannya, tidak apa - apa! Sekedar bermain water slide atau berenang pun sudah sangat refreshing!! Oh ya jangan lupa pakai pengaman ya, terutama buat kalian yang tidak jago berenang.



7. Pemuteran
Snorkeling dari pinggir pantai langsung, atau ke tengah laut (memakai perlengkapan) akan membuat kalian ingin lagi dan lagi kesini. Pemandangan yang luar biasa, tidak ramai dan air laut yang jernih, kapan lagi bisa menikmatinya ya kan?! Seriusan deh Pemuteran inilah yang membuat aku jatuh cinta ke pulau Bali. 
Kebetulan kala itu, aku berkesempatan untuk snorkeling dengan perlengkapan seadanya (hanya fin dan goggle) untuk melihat project dari Biorock. Sulit mendeskripsikan perasaan dan apa yang aku lihat, yang jelas indah banget. 
Saat itu juga diberi kesempatan untuk berkunjung ke The Menjangan yang terletak di kawasan Taman Nasional Bali Barat. Hewan - hewan alam liar tetap dibiarkan hidup di habitatnya dan semuanya tetap dijaga oleh pihak taman nasional sehingga properti yang ada disana pun patuh mengikuti aturan dan kegiatan yang diterapkan. Again, here I got to see the exotic view right in front of the room. And yes especially if you wish to across the island a bit, you got to see the magnificent Menjangan island!

Pantai Pemuteran, Bali Utara.


One of the best views from The Menjangan Hotel. Exotic.


Biorock homestay.

Food in North.

8. Desa Les dan Buleleng
Berkesempatan untuk berkunjung ke desa Les, dimana sebagian besar penduduknya merupakan pelaut. Disini terdapat komunitas, Sea Communities, yang turut membantu memberikan edukasi kepada warganya, dan turut mengembangkan kegiatan - kegiatan sehingga warga memiliki kegiatan dan mata pencaharian selain hanya melaut. Sehingga sekarang ini, desa ini banyak dikunjungi pengunjung untuk bermalam dan ikut melebur dengan warga desa. Sangat inspiratif dan produktif.
Lalu di Buleleng, sekitar 30 menit dari desa Les, terdapat another authentic sustainable place to stay that OmUnity. A place where you can enjoy your retreat, do some yoga and enjoy tasty vegan food hosted by the nicest and humble hosts. Dijamin nyaman banget buat bermalam disini!

OmUnity, Sudaji, Buleleng, North Bali.

Another a room with a (beach) view from Gombal's Fishermen Homestay in Les Village

9. Kintamani
Berpindah ke daerah timurnya Bali, ada salah satu spot yang terkenal juga yaitu Kintamani. Duduk sambil seruput kopi dan menikmati pemandangan cocok untuk mengisi hari - hari terakhir di Bali.

Kintamani view.

Besakih temple, Bali Timur.

Pada intinya pulau Bali itu seperti diberikan anugerah yang luar biasa. Setiap sudutnya memiliki keindahan dan ciri khas sendiri yang bisa dinikmati. Semua tergantung preferensi saja entah itu selatan, barat, timur ataupun utara yang dijadikan destinasi. Intinya, ke Bali Utara, yuk? ❤

Comments