A short trip to Green Bay Indonesia

 

Courtesy: instagram.com/agussurr

Banyuwangi adalah salah satu destinasi yang udah lama banget mau gue kunjungi. Akhirnya di tahun ini baru bisa mampir ke kota yang letaknya paling ujung sebelah barat pulau Jawa. Berawal dari kekuatan "Just do it" ala slogan Nike, akhirnya gue beli tiket dan booking penginapan sama teman gue. 

Gue berangkat dari Yogyakarta naik kereta Sri Tanjung. Kereta ini memulai perjalanan dari Stasiun Lempuyangan, Yogyakarta dan mengakhiri perjalanannya di stasiun Ketapang, Banyuwangi. Iya kereta ini memiliki tempat duduk yang tegak banget, dengkul bersentuhan dan bangku yang dibilang keras ya gak juga, tapi dibilang empuk kok udahannya pantat sakit. Tapi karena niat gue udah bulat kalau perjalanan ini harus banget budget trip makanya gue rela aja duduk 12 jam. Meskipun selama perjalanan gue udah ngebatin "Ya Allah, pulangnya harus begini lagi ya..." hahaha. 

Budget trip tapi geret koper

Gue turun di stasiun Kalisetail karena saat itu masih belum paham banget dan dapat info kalau stasiun ini lebih dekat buat ke Pulau Merah (1,5 - 2 jam). Gue pilih bermalam di Pulau Merah karena kebetulan disana ada kawan-kawan yangsedang  ngerjain project dengan komunitas lokal. Nah ini buat kalian yang baru pertama kali ke Banyuwangi, sebaiknya mulai perjalanan dari Banyuwangi kota karena secara disana itu pusat kotanya sehingga banyak provider transportasi itu base-nya disana. Selain itu, kalian bisa sightseeing dulu disana atau cobain nasi tempong khas Banyuwangi asli. 

Long story short, Green Bay atau biasa juga disebut Teluk Ijo itu menjadi tujuan utama gue ke Banyuwangi. Padahal dari dulu bayangan gue itu mau ke Alas Purwo atau ke Ijen, tapi entah kenapa tiba-tiba ketika ada kesempatan gue malah berubah haluan ke destinasi wisata ini. 

Perjalanan dari Pulau Merah ke Teluk Ijo/Green Bay itu sekitar 1 - 1,5 jam naik kendaraan bermotor. Kalau kalian ga ada transportasi, bisa banget sewa mobil udah sama drivernya yang harganya rata-rata Rp 500,000 per hari. Sedangkan kalau naik motor sekitar Rp 50.000 - Rp 100.000 per hari. Jalanannya asyik banget, tidak terlalu lika-liku, tidak terlalu menanjak curam juga, tapi ketika masuk kawasan perkebunan jalanannya itu belum aspal dan berbatu (sekitar 2 km). Selama perjalanan, kalian akan dikelilingi pepohonan, perkebunan di kanan-kiri, lalu pemandangan yang cantik. Senang banget juga karena meskipun di musim panas, tapi mataharinya tidak menyengat dan angin sepoi-sepoi menerpa kulit. So, it's time to roll out your window, city fellas!

Nanti sekitar 10 menit sebelum sampai, kalian akan masuk dulu di gerbang Taman Nasional Meru Betiri. Harga tiket masuknya Rp 15.000 per orang. Lalu kalian akan diarahkan harus kemana. Ikuti saja petunjuk yang diberikan sampai akhirnya kalian mentok di area parkir Teluk Ijo. Sebenarnya ada beberapa pilihan untuk sampai ke pantai ini: 1. Trekking (gratis), 2. Perahu (Rp 25,000 per orang), 3. Mobil Jeep (Rp 250,000 per mobil). Saat itu gelombang air laut sedang tinggi dan katanya udah sebulan nelayan ga dibolehin melaut untuk ke Teluk Ijo ini, makanya kita pun pilih trekking. Sejujurnya emang gue menghindari opsi naik kapal sih, asli lebih mending capek trekking daripada deg-degan sepanjang di laut. 

Trekkingnya sendiri di awal lebih banyak menurun secara posisi kita berada di dataran tinggi dan udah ada pijakannya (see photo above)! So, it's super safe meskipun akan sedikit melelahkan bagi pemula dan pastinya licin kalau hujan ya. Setelah trekking sekitar 20 - 30 menit kita sampai di Pantai Batu (Stone beach). Seperti namanya memang isinya batu semua, bahkan ga ada pasirnya sama sekali. Nah disini mulai ada perpecahan jalan dan agak mengecoh. Petunjuk jalan itu akan mengarahkan ke kiri yaitu ke arah Pantai Batu, sedangkan batu pijakan akan mengarah ke kiri dan juga ke kanan. Arahan dari orang lokal lurus aja terus. Nah loh?! Hahahaha. Jadi sebenarnya, baik ke kanan ataupun ke kiri sama-sama bisa sampai di tujuan yang sama ya. Asal jangan ambil lurus karena pasti kalian nyemplung di rawa, lol.

Kalian bisa ke kiri lewat bebatuan di pantai batu, atau ke kanan yaitu agak masuk ke hutan. Awalnya kita ambil ke kanan, tapi di pertengahan kita harus melewati rawa yang airnya sedang naik jadi pijakannya sudah terendam air sangat dalam. Berhubung gue sama teman-teman gue malas basah, akhirnya kita putar balik dan jalan lewat batu, which is way more efficient and short! Aha!

Lalu setelah 30-40 menit berjalan, sampailah kita di Green Bay / Teluk Ijo!

Courtesy: instagram.com/agussurr

Menurut definisi, Green Bay atau Teluk Ijo merupakan pantai sepanjang 300 meter dan memiliki karakteristik pasir yang putih dan air yang berwarna hijau. ALL VALID! 

Semua sesuai deskripsi, ga kurang ga lebih. Cantik banget pokoknya euy! Airnya juga manggil-manggil buat kita main basah-basahan. Tapi karena gelombang sedang besar, jadi kita ga bisa main di tengah-tengah pantai karena lumayan seram waktu itu. Jadi, kita memilih main air di pinggir yang banyak batu karangnya. Itu pun ombaknya kencang banget. Selain itu kalian bisa lihat air terjun Bidadari, unfortunately karena sedang musim kemarau air terjunnya sedang kering pas kita disana. Intinya disini asyik buat main bareng teman-teman, keluarga atau siapapun yang seru buat kalian ajak main. 

Courtesy: instagram.com/agussur

Pastikan kalian bawa baju ganti, karena sayang banget kalau disini cuma buat foto-foto. Kapan lagi main ke pantai yang langsung terhubung ke Samudera Hindia dan masih bersih banget plus se-luar biasa ini? Di sekitar tidak ada MCK atau toilet. Kalian bisa ganti baju ketika sudah kembali ke area parkir dan disana ada beberapa toilet ala kadarnya. 

Oh ya kita juga waktu itu diperingatkan tentang banyaknya monyet liar yang suka mengambil barang di pantai. Harus hati-hati dan pastikan barang masuk ke dalam tas semua ya, jangan ada tentengan atau barang terpisah sendiri. Syukurnya pas kita kesana ga ada monyet satu pun ke pinggir pantai. Setelah kumpulin semua barang, kita pun bisa tenang main di air. 


Sebagai orang yang selalu pilih gunung dibandingkan pantai, this Green Bay beach is 100% approved!

It was very entertaining and memorable! Mungkin kebanyakan orang akan cenderung memilih Bali karena terkesan seperti prestigious holiday and destination, tapi kita harus buka mata karena Indonesia itu cantik banget. Bukan cuma di pulau Bali, tapi hampir di setiap sudut negeri kita ini banyak hidden gems yang harus kita eksplorasi selagi mampu. 

Hal yang terpenting, kemanapun kita pergi, kenali daerah dan adat istiadat di daerah yang akan kalian kunjungi (riset online, tanya kawan asli daerah disana atau orang yang pernah kesana), dan tetap jaga kebersihan. Leave nothing but footprint is a must!

So, that's it. Semoga berguna buat kalian yang lagi pilih-pilih destinasi buat liburan atau terutama yang memang ingin ke Green Bay / Teluk Ijo. 

Comments